Entri Populer

Pages

Text Widget

Visitors

Quote

The World belong To People Who Say's "I Can!"

Popular Posts

Aralfayy On Kamis, 07 Mei 2015

Badan Pusat Statistik ( BPS ) menunjukkan hasil proyeksi penduduk 2010-2035 pada tahun 2014 yang menunjukkan bahwa Bonus Demografi diperkirakan bakal berlangsung hingga dua dekade mendatang. Mulai tahun 2012, rasio ketergantungan di bawah 50, yakni 49,6. Artinya, untuk setiap 100 penduduk usai produktif harus menanggung 50 penduduk usia tidak produktif.
Angka beban tanggungan akan terus menurun hingga puncak bonus demografi terjadi pada tahun 2025 hingga 2035. Saat itu, angka beban tanggungan sekitar 47. Periode ini merupakan jendela peluang (window of opportunity) yang harus dimanfaatkan dengan baik untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi.
14251941011693970928
Setelah periode tersebut, Indonesia akan memasuki periode hutang demografi (demographic debt) karena penuaan penduduk (ageing). Struktur penduduk bakal dilapisi kelompok usia tua (65+ tahun), seperti yang sedang dialami mayoritas negara-negara maju saat ini.Oleh karena itu, Indonesia harus kaya sebelum menua dengan memanfaatkan jendela peluang yang bakal tercipta pada dekade mendatang. Jika tidak, Indonesia berpotensi menjadi negara berpenduduk besar yang didominasi kelompok usia tua dengan perekonomian yang tidak solid. Tentu saja hal tersebut merupakan mimpi buruk yang tak boleh menjadi kenyataan.
Jika Indonesia tidak mampu memanfaatkan jendela peluang tersebut  dengan maksimal, momentum untuk membuat lompatan besar menjadi negara maju bakal terlewat. Repotnya, momentum tersebut tidak datang dua kali.
Bisa dikatakan , kegagalan dalam mengelola dan memanfaatkan bonus demografi akan menjadikan Indonesia terjerumus oleh jebakan pendapatan menengah (middle income trap).  Hal tersebut bisa terjadi jika pertumbuhan ekonomi nasional gagal dipacu dan mengalami stagnasi.
Data Bank Dunia menunjukkan bahwa Indonesia hingga kini masih berkategori lower-middle income economy dengan Pendapatan Nasional Bruto per kapita pada tahun 2013 mencapai US$3.580, atau masih jauh dari ambang batas PNB per kapita negara maju (high income economy) yang sebesar US$12.746.
1425194461292444152

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Diberdayakan oleh Blogger.