Entri Populer

Pages

Text Widget

Visitors

Quote

The World belong To People Who Say's "I Can!"

Popular Posts

Aralfayy On Kamis, 07 Mei 2015

Gelandangan atau tunawisma, adalah sebutan kata untuk orang yang tidak mempunyai rumah/tempat tinggal. Mereka biasanya tinggal di sekitar kolong jembatan. Mengapa disebut gelandangan?
Ya, tentu saja mereka sebenarnya tidak malas bekerja. Akan tetapi mereka tidak mampu ( disabilitas ) untuk bekerja, mereka mempunyai kendala di kemampuan mereka masing masing.


Apakah pengamen disebut gelandangan? Ya, bisa saja, karena mereka hidup tidak jelas berada dimana dan hidupnya menunggu belas kasihan oleh orang lain, tetapi mereka menunjukkan talentanya.

Mengapa ada Gelandangan? gelandangan bisa juga disebabkan oleh pengangguran dan akhirnya mereka tidak mampu membeli rumah sendiri.

Apakah Gelandangan di Indonesia sama dengan di negara lainnya ? Tentu saja tidak,Orang yang mempunyai tradisi tinggal di dalam tenda seperti di Mongolia tidak bisa dikatakan tunawisma. Di negara-negara maju, ada orang yang memutuskan menjadi tunawisma bukan karena kemiskinan atau tidak memiliki uang, tapi ingin bebas dari keluarga atau tanggung jawab. Di Amerika Serikat, industrialis Howard Hughes pernah untuk sementara memutuskan untuk menjadi tuna wisma. Sewaktu Perang Vietnam anak muda Amerika Serikat dengan sengaja berkeinginan jadi tunawisma, karena orang tanpa alamat yang jelas tidak menerima surat undangan wajib militer.

Nah, hal inilah yang harusnya menjadi landasan pacu bagi orang orang sekarang untuk membangun sebuah perusahaan yang bisa mengangkut para gelandangan untuk membuat sebuah produk yang mempunyai kreativitas yang tinggi. Hanya saja mereka terkadang tidak mau bekerja.

Bagaimana cara mengatasinya? Pemerintah Indonesia harus melaksanakan sensus untuk para gelandangan dan membuat mereka bekerja dengan cara membangun sebuah Foundation.

Indonesia memerlukan aksi berantas gelandangan agar negara kita menjadi negara yang mempunyai banyak sumber daya manusia dan menjadikan Indonesia negara yang makmur.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Diberdayakan oleh Blogger.